Minggu, 30 Agustus 2009

TRAGEDI WTC dan ALQUR'AN


ASSALAMUALAIKUM....

teman semua,gimana kabarnya nih...
oh ya..gue mau postingin email ini,yang sebenarnya udah lama di email gue...
tapi untuk sekedar berbagi info...dan untuk mengingatkan kita pada tragedi WTC kembali...


SubhanAllah, ternyata Allah telah memberikan khabarnya 14 abad yang lalu tanpa diketahui oleh manusia ...

Ini adalah salah satu mukjizat Alqur'an yang telah membuktikan kejadian pada masa yang akan datang.

Hari ini, gw terheran-heran karna dapet email dari seorang teman yang mengatakan bahwa Tragedi WTC ternyata udah dituturkan Allah dalam Qs. At Taubah ayat 109,berikut isi email teman gw

Hari ini, 5 tahun yang lalu .....

Tragedi WTC ada dalam QS. At Taubah

Qs. At Taubah ayat 109, sbb



Terjemahan :

Maka apakah orang-orang yang mendirikan bangunannya di atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan-(Nya) itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahannam. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang Zalim.



Disitu disebutkan keruntuhan sebuah bangunan karena yang mendirikannya adalah orang -orang yang zalim.

Pada surat At Taubah diatas telah disebutkan kata "JURUFIN HAR" yang oleh ulama tafsir dulu diterjemahkan sebagai "ditepi jurang yang runtuh" ternyata 14 abad kemudian kata tersebut menjadi nama sebuah jalan dikota New York tempat berdirinya WTC, yaitu : Jalan JERF HAR.



Gedung WTC runtuh pada tanggal 11-9-2001

Mari kita lihat beberapa kesamaan (yang mestinya bukan hanya kebetulan semata) :

?/SPAN> Tanggal 11 adalah tanggal terjadinya tragedi WTC, apakah suatu kebetulan bila surat At Taubah terletak pada juz ke 11.

?/SPAN> Bulan terjadinya tragedi itu adalah bulan September (bulan ke 9), apakah secara kebetulan jika surat At Taubah berada pada urutan ke 9 dari Alquran,

?/SPAN> Tahun terjadinya tragedi itu adalah tahun 2001, apakah secara kebetulan pula bila jumlah huruf dalam surat At Taubah terdiri dari 2001 huruf.

?/SPAN> Jumlah tingkat di gedung WTC ada 109 tingkat, sekali lagi apakah mungkin kebetulan - berulang sampai 4 kali - bila hal tersebut sudah tertuang dalam QS At Taubah ayat 109.



SubhanAllah, Maha Suci Allah dan sungguh benar Muhammad adalah Rasul-Mu !

Sungguh benarlah firman-Mu : "Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap penjuru langit dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur'an itu adalah benar .... ?/SPAN> (Al Qur'an, surah Al Fushshilat 53)

Selasa, 25 Agustus 2009

sepenggal rindu...


Ramadhan telah datang….huh….senang memang rasanya dapat berjumpa lagi…tapi ini lah problemanya,tiap lebaran harus ku habis kan di sini,jauh dari orang tua dan keluarga…yah,ini lah nasib orang bujang kalau merantau,huh….

Yah…ini bukan kisah sedih…tapi cuma kerinduan akan kampung halaman,betapa tidak,tiap lebaran datang hanya ucapan yang bisa di sampaikan untuk orang tua tercinta...pengennya sih bisa lebaran di kampung nun jauh di maninjau sana,maklum..udah lama juga gak pulang lebaran.

Rindu…
Terasa kelu..
Di dalam kalbu..
Membiru..haru..

Ah…jangan cemenlah..laki2 kok…itu kata2 mujarabku…
Ayah…amak..lama sudah kita tak bersua...apa rambut ayah sudah beruban semua?..ingat ayah yang suka memanjakan aku…huh u hu..hu,tapi kadang aku malah merasa malu,apalagi ada adek2ku,pasti ku tapis tangan ayah yang berusaha membelai rambutku…

Ayah..ibu…adek..tunggu aku..

Jumat, 14 Agustus 2009

just....melodrama..

ahhkkh.....MUAK....
MUAKKK...
ingin kurobek saja mulut ini
atau ku congkel mata ini..
atau ku pecahkan saja kepala ini
biar terburai semua...
dan berceceran di lantai..
biar habis pupus semua...
kenangan dirimu di otakku

ingin rasanya aku pergi...
jauh dari bumi..
biar hilang semua perih di hati

ahh...
sudahlah...
mungkin sudah nasibku..
atau mungkin keinginan mu

tapi hidup mesti berlanjut
walau engkau telah ke laut
takkan hatiku jadi kalut

Sabtu, 08 Agustus 2009

pak tua dan kisahnya

Pagi yang cerah di kampung yang dingin itu,kicauan burung di sawah di belakang rumah tua yang pantas di sebut gubuk.
Tapi tidak dengan penghuninya,seorang lelaki tua kira2 56 tahun umurnya,rambutnya putih dan sedikit habis karna di makan usia,badannya kini agak bungkuk,pundak dan telinganya nampak hitam.
raut wajahnya seperti memikirkan sesuatu,ada risau dan cemas di hati orang tua ini.
rokok kreteknya di hisap dalam dalam lalu di keluarkan dengan hembusan nafas yang mendesah,dan sedikit menggelengkan kepala.nampak sekali ada beban hidup dalam diri
orang tua ini,kopipun di seruputnya dan lagi rokok di hisap dalam lalu di keluarkan.

Di gubuk itu dia tinggal sendiri karna sang istri telah tiada 4 tahun yang lalu,semua
di kerjakan sendiri mulai dari memasak sampai mencuci karna 2 anaknya pun tidak ada yang di kampung,yang sulung laki2 telah lama merantau dan punya istri,dulu pulang waktu ibunya meninggal,yang sulung perempuan telah kawin pula dan di bawa suaminya kerantau karna suaminya besar di rantau juga.jadi tinggallah dia sendiri di gubuk tua.
Dulu waktu di ajak ikut dia tidak mau alasannya di sinilah tanah kelahirannya dan dia pun ingin menghabiskan sisa usia di sini,ada sebidang kebun dan sawah untuk mencukupi kebutuhannya.
"buyuang,upiak,kapan kalian pulang"gumam nya lirih
"apa tidak pulang kalian lebaran ini"ujarnya sendiri
"rasanya aku rindu dengan kalian dan cucu2 ku"
"pulang lah"

"toktok...toktok"bunyi ketukan pintu,lalu terdengar suara salam dari luar.
"pak...pak"suara orang di luar...
salam pun di jawab dan sedikit langkah berat pak tua membuka pintu.
"pak,saya dari jakarta ada pesan dari buyuang dia tidak pulang lebaran ini istrinya sakit,ini ada sedikit amplop dari buyuang"
sedikit gundah orang tua ini...
sudah bisa di pastikan anak perempuannya pun tidak pulang juga karna sedang hamil tua,tak apa lah,habis lebaran seusai panen dia akan pergi menemui anaknya itu untuk melihat cucunya.
dhuhur,asyar di tunaikan di surau dekat rumah,tapi maghrib pak tua ini pun tak nampak,dan orang di surau pun bertanya2 kemanakah dia,tadi pagi nampak sehat saja

di rumah, pak tua sepertinya kurang sehat,azan isya pun berkumandang,dengan sedikit gontai dia pun ke sumur untuk berwudhu,tidak peduli dengan pening dan penat badan,sholat harus tepat waktu,itu lah orang tua.
Sarung dan baju koko pemberian anaknya telah siap lengkap dengan kopiah...
dan isya pun di tunaikan,satu raka'at,dua raka'at dan sujud tiga raka'at,tubuh pak tua sudah tak sanggup lagi untuk berdiri untuk raka'at ke empat,dan tuhan memanggilnya dalam keadaan suci walaupun tak sempat melaksanakan isya sepenuh nya...
Dan pak tua pun meninggal tanpa ada yang tau....

Selasa, 04 Agustus 2009

DI ATAS SAJADAH MERAH

DI ATAS SAJADAH MERAH
MENGHADAP KA'BAH...
KUHADAPKAN WAJAH UNTUK BERSERAH
PASRAH....LILLAH...

DI ATAS SAJADAH MERAH
MENGHADAP KA'BAH...
DALAM KELAMBU MENGHARAP BERKAH
HANYA UNTUK BERJUMPA...
LILLAH......

DI ATAS SAJADAH MERAH
MENGHADAP KA'BAH...
KUHAMPAKAN JIWA KULUPAKAN RAGA
KU LAFAZ DO'A MENGHARAP RIDHA
HANYA UNTUK BERJUMPA...
SANG PENCIPTA DUNIA...


DALAM KELAMBU SULUK
BATAM

KETIKA HATI BICARA

KETIKA GUNDAH GULANA MENGHAMPIRI
di saat itu ENGKAU ku cari...

KETIKA RESAH GELISAH MENDEKATI
di saat itu ENGKAU ku rindui...


BUKAN KU SOMBONG MELUPAKAN MU
TAPI NAIF SUDAH KODRAT KU..