Sabtu, 08 Agustus 2009

pak tua dan kisahnya

Posted on 22.08 by jonli rahmad koto

Pagi yang cerah di kampung yang dingin itu,kicauan burung di sawah di belakang rumah tua yang pantas di sebut gubuk.
Tapi tidak dengan penghuninya,seorang lelaki tua kira2 56 tahun umurnya,rambutnya putih dan sedikit habis karna di makan usia,badannya kini agak bungkuk,pundak dan telinganya nampak hitam.
raut wajahnya seperti memikirkan sesuatu,ada risau dan cemas di hati orang tua ini.
rokok kreteknya di hisap dalam dalam lalu di keluarkan dengan hembusan nafas yang mendesah,dan sedikit menggelengkan kepala.nampak sekali ada beban hidup dalam diri
orang tua ini,kopipun di seruputnya dan lagi rokok di hisap dalam lalu di keluarkan.

Di gubuk itu dia tinggal sendiri karna sang istri telah tiada 4 tahun yang lalu,semua
di kerjakan sendiri mulai dari memasak sampai mencuci karna 2 anaknya pun tidak ada yang di kampung,yang sulung laki2 telah lama merantau dan punya istri,dulu pulang waktu ibunya meninggal,yang sulung perempuan telah kawin pula dan di bawa suaminya kerantau karna suaminya besar di rantau juga.jadi tinggallah dia sendiri di gubuk tua.
Dulu waktu di ajak ikut dia tidak mau alasannya di sinilah tanah kelahirannya dan dia pun ingin menghabiskan sisa usia di sini,ada sebidang kebun dan sawah untuk mencukupi kebutuhannya.
"buyuang,upiak,kapan kalian pulang"gumam nya lirih
"apa tidak pulang kalian lebaran ini"ujarnya sendiri
"rasanya aku rindu dengan kalian dan cucu2 ku"
"pulang lah"

"toktok...toktok"bunyi ketukan pintu,lalu terdengar suara salam dari luar.
"pak...pak"suara orang di luar...
salam pun di jawab dan sedikit langkah berat pak tua membuka pintu.
"pak,saya dari jakarta ada pesan dari buyuang dia tidak pulang lebaran ini istrinya sakit,ini ada sedikit amplop dari buyuang"
sedikit gundah orang tua ini...
sudah bisa di pastikan anak perempuannya pun tidak pulang juga karna sedang hamil tua,tak apa lah,habis lebaran seusai panen dia akan pergi menemui anaknya itu untuk melihat cucunya.
dhuhur,asyar di tunaikan di surau dekat rumah,tapi maghrib pak tua ini pun tak nampak,dan orang di surau pun bertanya2 kemanakah dia,tadi pagi nampak sehat saja

di rumah, pak tua sepertinya kurang sehat,azan isya pun berkumandang,dengan sedikit gontai dia pun ke sumur untuk berwudhu,tidak peduli dengan pening dan penat badan,sholat harus tepat waktu,itu lah orang tua.
Sarung dan baju koko pemberian anaknya telah siap lengkap dengan kopiah...
dan isya pun di tunaikan,satu raka'at,dua raka'at dan sujud tiga raka'at,tubuh pak tua sudah tak sanggup lagi untuk berdiri untuk raka'at ke empat,dan tuhan memanggilnya dalam keadaan suci walaupun tak sempat melaksanakan isya sepenuh nya...
Dan pak tua pun meninggal tanpa ada yang tau....

2 Response to "pak tua dan kisahnya"

.
gravatar
Yolizz Says....

subhanallah.... meninggal dalam shalat yah...

sayag anak2nya belum sempat menengok... :(